Kelembagaan Penyuluhan Pertanian.
Hubungan antara kelembagaan penyuluhan pertanian Pusat, Provinsi dan Kabupaten adalah hubungan fungsional, sedangkan hubungan kelembagaan penyuluhan pertanian kabupaten/kota dengan BPP/kelembagaan penyuluhan pertanian Kecamatan adalah hubungan operasional. Sementara itu, hubungan antara Komisi Penyuluhan Pertanian Nasional, Komisi Penyuluhan Pertanian Provinsi dan Komisi Penyuluhan Pertanian Kabupaten/kota adalah juga hubungan fungsional.
Sumber Daya Manusia.
Setiap manusia, sesuai dengan kodratnya, masing-masing memiliki karakteristik perilaku (pengetahuan, sikap, dan katrampilan) serta daya nalar dan kreativvitas yang tidak terlalu sama dengan orang lainnya. Karakteristik seperti itu, akan sangat menentukan kinerja dan produktivitasnya. Oleh sebab itu, berbeda dengan sumberdaya yang lain yang relative lebih mudah dan cepat disediakan atau dibeli dengan uang, untuk memperoleh sumber daya manusia dengan kualifikasi tertentu seringkali memerlukan pendidikan dan membutuhkan pengalaman kerja selama bertahun-tahun.
Oleh sebab itu, teori manajemen, sumberdaya manusia merupakan sumberdaya yang memegang posisi strategis dalam setiap pengelolaan kegiatan, sebab selain sebagai salah satu unsurnya, dia sekaligus adalah pengelola sumberdaya yang lain (mardikanto, 2008).
Fasilitas Penyuluhan.
Alat bantu penyuluhan adalah alat-alat atau perlengkapan penyuluhan yang diperlukan oleh penyuluh guna memperlancar proses mengajarkan selama kegiatan penyuluhan itu dilaksankan. Alat ini diperlukan, untuk memepermudah penyuluh selama melaksanakan kegiatan penyuluhan baik dalam menentukan/memilih materi penyuluhan atau menerangkan inovasi yang disuluhkan.
Alat ini berupa kurikulum, lembar persiapan menyuluh, papan tulis dan papan penempel, alat tulis, projector dan perlengkapan ruangan lainnya. Selain alat bantu, ada juga alat peraga seperti : benda (sampel atau contoh, model atau tiruan, specimen atau benda yang diawetkan), barang cetakan (pamflet atau selebaran, leaflet, folder, brosur atau booklet, placard, poster flipchard, photo dan flanelgraph), gambar diproyeksikan (transparency sheet, slide film, movie film, film strip, video film dan televisi) dan lambing grafika (grafik, diagram, schema dan peta). Pemilihan alat peraga sangat tergantung pada ketersediaan dan kemudahan alat peraga pada sembarang tempat dan tingkat kemahalan alat peraga tersebut.
Sistem Evaluasi
Menurut Thomas (2005), evaluasi penyuluhan dapat digunakan untuk memperbaiki reformansi kegiatan, mempertanggungjawabkan kegiatan yang dilaksanakan atau untuk menigkatkan kesadaran seseorang tentang adanya berbagai adanya berbagai kemajuan dan permasalahan penyuluhan pertanian.
Menurut Deptan (1995) dalam Thomas (2005), menyatakan bahwa jenis-jenis evaluasi meliputi :
1. Evaluasi awal (Pre Evaluation)
2. Evaluasi proses atau Evaluasi Pelasksanaan (On Going Evaluation)
3. Evaluasi akhir (Post Evaluation Terminal Evaluation )
4. Eveluasi dampak (Expost Evaluation)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar