Mengenai Saya

Foto saya
sanggau, kalimantan barat, Indonesia
seorang penyuluh pertanian lapangan yang pengen pinter.ter...ter.

salam

assalamualaikum wr. wb.
selamat datang!
jangan kaget masih dalam tahap belajar!

Minggu, 21 Maret 2010

Kompetensi penyuluhan pertanian

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Awal tahun 2010 telah di tandatangani perjanjian kerjasama antara ASEAN dan China untuk mengadakan perdagangan bebas di wilayah negara-negara tersebut. Kerjasama perdagangan tersebut membebaskan produk-produk dari negara-negara yang ikut serta beredar pada negara lainnya. Indonesia termasuk salahsatu anggota dari ASEAN yang mau tidak mau, siap tidak siap harus mengikuti dan mentaati segala peraturan yang telah disepakati antara kedua belah pihak.

Pada sektor pertanian, kesepakatan tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk memacu sektor pertanian agar mampu bersaing dengan produk-produk yang dari luar. Untuk itu salahsatunya dengan menyiapkan tenaga-tenaga penyuluh pertanian yang berkompeten dan profesional guna memotivasi para pelaku utama dan pelaku usaha untuk meningkatan produktivitas dan keunggulan kompetitif agar mampu bersaing dengan produk-produk dari luar.

Penyuluh pertanian merupakan ujung tombak pemerintah dalam memacu peningkatan kualitas dan kuantitas produk-produk pertanian dan saat sekarang ini penyuluh pertanian dituntut memiliki kompetensi yang baik serta berkualitas dalam melaksanakan tugasnya. Kompeten yang berarti seseorang penyuluh pertanian memiliki kecakapan dan kemampuan di dalam bidangnya yang tentunya sesuai dengan jenjang, tingkat dan jabatannya sebagai seorang penyuluh.

Peningkatan kecakapan dan kemampuan tersebut haruslah dilatih secara terus menerus agar seorang penyuluh pertanian memilikinya. Untuk itulah pendidikan dan pelatihan bagi seorang penyuluh menjadi penting untuk pengembangan pengetahuan dan profesionalismenya sebagai seorang penyuluh pertanian yang menjadi ujung tombak pembangunan pertanian di negeri ini.

Peningkatan kompetensi penyuluh dapat dilakukan dengan pendidikan formal dan non formal. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan melakukan praktek kerja lapangan dan uji kompetensi penyuluh pertanian penyelia bagi mahasiswa yang mengikuti pendidikan formal agar mahasiswa memiliki kompetensi yang cukup dalam pelaksanaan tugas nantinya dan tentunya diharapkan mahasiswa tersebut setelah lulus dapat menjalankan perannya sebagai penyuluh pertanian yang handal dan cakap guna membantu pelaku utama dan pelaku usaha agar mereka mau dan mampu merubah nasibnya.


 

Tujuan

Pelaksanaan praktek kerja lapangan (PKL) III dan uji kompetensi penyuluh pertanian penyelia ini adalah untuk menyiapkan mahasiswa menjadi kader penyuluh pertanian penyelia dengan tujuan agar mahasiswa peserta PKL dan uji kompetensi mampu melakukan kegiatan sebagai berikut :

  1. Mampu merencanakan metode-metode penyuluhan pertanian
  2. Mampu menyusun programa penyuluhan pertanian tingkat kecamatan
  3. Mampu melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian dan penilaian prestasi petani atau kelompoktani
  4. Mampu mengevaluasi kegiatan penyuluhan pertanian tingkat kabupaten atau kecamatan

Manfaat


 

    Kegiatan praktek kerja lapangan dan uji kompetensi penyuluh pertanian penyelia memiliki manfaat yang positif bagi mahasiswa khususnya dan lingkungan masyarakat pada umumnya, diantaranya manfaat tersebut yaitu :

  1. Mahasiswa dapat berlatih untuk meningkatkan kemampuannya dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian
  2. Mahasiswa dapat belajar sekaligus mempraktekkan langsung di lapangan terhadap ilmu yang didapat dan dimiliki selama mengikuti kegiatan perkuliahan di sekolah.
  3. Mahasiswa dapat belajar meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan dan bagaimana bersosialisasi dengan masyarakat dengan baik secara langsung

Mahasiswa dapat belajar dari pengalaman bagaimana menjadi seorang penyuluh pertanian penyelia.

Tidak ada komentar: